ALZHEIMER (Penyusutan Otak) Bisa Dicegah Dengan Rajin Berjalan Kaki

Penyusutan otak dan serangan penyakit alzheimer bisa dicegah dengan rajin berjalan kaki. Para peneliti yakin jika jalan kaki bisa menambah volume hipokampus otak yang menajdi sasaran utama dari alzheimer. Dalam riset ini diteliti sebanyak 120 pria dan wanita yang memiliki usia 55 tahun sampai 80 tahunn. Tiga kali dalam seminggu mereka harus berjalan kaki selama 40 menit. Seharusnya mereka mengalami penyusatan otak karena pertambahan usia. Tapi setelah melakukan pola jalan kaki tersebut selama setahun, mereka tidak mengalaminya. Justru voleme otaknya mengalami peningkatan sampai dua persen. Bila para peserta penelitian tersebut masih melakukannya sampai dua tahun, maka pertumbuhan otak akan mengalami perkembangan besar. Bukti ini tentunya akan memacu Anda terus rajib nerjalan kaki, karena manfaatnya yang luar biasa.

Berjalan Kaki dan Bermain Puzzle 

Mencegah Penyusutan Otak

Krik Erickson, ketua riset ini menyarankan jalan kaki secara rutin karena membuat tubuh serasa lebih muda. Padahal hanya melatihnya dengan berjalan kaki tanpa aktifitas fisik berat. Memang olahraga bukan metode paling hebat dalam melawan demensia, tapi mampu merangsang otak tetap tajam dalam berpikir. Sayanganya banyak orang tidak mengetahuinya, sebagian besar orang masih malas untuk bergerak, berdiri dan memulai berjalan kaki. Penyusutan otak memang pasti terjadi seiring pertambahan usia, tapi Anda masih bisa mengurangi kecepatannya. Fungsi kognitif di usia senja masih bisa diperlambat pengurangannya, berjalan kaki adalah cara yang efektif mengatasinya dan mudah dilakukan. Anda juga bisa memadukan berjalan kaki dengan menyusun puzzle yang terbukti bisa memberikan manfaat besar.

Terapkan Olahraga yang Paling Diminati

Profesor psikologi dari Univerity of Illinois, Elizabeth Stine Morrow juga sangat sangat meganjurkan sejak usia muda, seseorang harus rajin melakukan aktifitas fisik dan olahraga otak. Semakin dini anda menerapkannya, maka hasilnya akan semakin baik. Tapi bagi yang sudah berusia lanjut pun tetap bisa memulainya, akrena tidak ada kata terlambat guna memulainya. Krik Erickson lebih menyarankan Anda menerapkan aktifitas fisik atau olahraga yang paling diminati. Supaya lebih terjaga kontinyunitasnya, sehingga hasilnya pun lebih terlihat.(Jhon)