JAKARTA, —
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Subagyo HS meminta agar para
purnawirawan TNI, khususnya yang berasal dari Kopassus, dapat
mengendalikan diri pada masa menjelang pemilu presiden ini. Ia
mengatakan jangan sampai karena emosi tak terbendung justru menimbulkan
polemik baru.
"Diharapkan, semua mengendalikan diri dan melihat permasalahan dengan baik. Tidak perlu ada ancaman, tidak perlu ada salah langkah," kata Subagyo saat dijumpai di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (26/6/2014).
Pernyataan Subagyo tersebut menanggapi adanya ancaman yang dilayangkan salah satu mantan anggota Tim Mawar, Ruby. Dalam pemberitaan koran Tempo, 25 Juni 2014, Ruby mengatakan akan bergerilya mencari orang-orang yang berbicara ngawur mengenai Prabowo.
"Saya juga Kopassus, saya purnawirawan Kopassus, saya juga pernah menjadi komandan Pak Prabowo. Lah, kalau menyikapinya tidak profesional, tidak benar, itu menjadi salah nanti, menjadi kasus lain," katanya.
Sebelumnya, mantan Menteri Pertahanan dan Keamanan/Panglima ABRI Jenderal TNI (Purn) Wiranto memberikan pernyataan tentang keputusan Dewan Kehormatan Perwira terkait Prabowo. Pernyataan tersebut diberikan setelah calon presiden Prabowo Subianto, dalam debat kandidat, 9 Juni lalu, meminta rivalnya, calon wakil presiden Jusuf Kalla menanyakan kepada atasannya terkait kasus dugaan pelanggaran HAM yang dituduhkan kepadanya. Pernyataan Prabowo itu menjawab pertanyaan Jusuf Kalla.
Subagyo menilai, pernyataan yang diberikan Wiranto merupakan hal yang wajar. "Nah atasan itu kan ada dua, yaitu KSAD dan Pangab. KSAD itu bidang pembinaan, kalau penggunaan komando, itu Pangab. Maka, Pangab-lah yang mengklarifikasi," kata Subagyo.(Kompas)
"Diharapkan, semua mengendalikan diri dan melihat permasalahan dengan baik. Tidak perlu ada ancaman, tidak perlu ada salah langkah," kata Subagyo saat dijumpai di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (26/6/2014).
Pernyataan Subagyo tersebut menanggapi adanya ancaman yang dilayangkan salah satu mantan anggota Tim Mawar, Ruby. Dalam pemberitaan koran Tempo, 25 Juni 2014, Ruby mengatakan akan bergerilya mencari orang-orang yang berbicara ngawur mengenai Prabowo.
"Saya juga Kopassus, saya purnawirawan Kopassus, saya juga pernah menjadi komandan Pak Prabowo. Lah, kalau menyikapinya tidak profesional, tidak benar, itu menjadi salah nanti, menjadi kasus lain," katanya.
Sebelumnya, mantan Menteri Pertahanan dan Keamanan/Panglima ABRI Jenderal TNI (Purn) Wiranto memberikan pernyataan tentang keputusan Dewan Kehormatan Perwira terkait Prabowo. Pernyataan tersebut diberikan setelah calon presiden Prabowo Subianto, dalam debat kandidat, 9 Juni lalu, meminta rivalnya, calon wakil presiden Jusuf Kalla menanyakan kepada atasannya terkait kasus dugaan pelanggaran HAM yang dituduhkan kepadanya. Pernyataan Prabowo itu menjawab pertanyaan Jusuf Kalla.
Subagyo menilai, pernyataan yang diberikan Wiranto merupakan hal yang wajar. "Nah atasan itu kan ada dua, yaitu KSAD dan Pangab. KSAD itu bidang pembinaan, kalau penggunaan komando, itu Pangab. Maka, Pangab-lah yang mengklarifikasi," kata Subagyo.(Kompas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar